Scroll ke bawah untuk membaca berita
Beranda / Politik / Kolaborasi Kemenkeu dan Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara: Upaya Bersama Jaga Keuangan Negara

Kolaborasi Kemenkeu dan Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara: Upaya Bersama Jaga Keuangan Negara

Kantor Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Manyala.co – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan komitmen untuk memperkuat sinergi bersama Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Satgassus ini dibentuk untuk mendampingi berbagai kementerian dalam rangka meningkatkan penerimaan negara dari berbagai sektor strategis.

Dalam konferensi pers “APBN Kita” edisi Juni 2025, Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu, Bimo Wijayanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengundang dan berdiskusi langsung dengan seluruh anggota Satgassus di kantor Kemenkeu. Satu-satunya anggota yang absen dalam pertemuan tersebut adalah Novel Baswedan, yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Satgassus.

“Diskusi sudah kami lakukan bersama tim lengkap Satgassus, kecuali Pak Novel. Kami membahas bagaimana pengamanan penerimaan negara bisa dijalankan secara sinergis, baik dari sisi pencegahan maupun penindakan,” ujar Bimo.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati juga menyampaikan dukungannya terhadap pembentukan Satgassus tersebut. Menurutnya, keberadaan Satgassus sejalan dengan semangat menjaga keberlangsungan APBN yang sehat dan kuat.

“APBN kita yang sehat harus ditopang oleh penerimaan negara yang kuat. Maka dari itu, inisiatif dari Kepolisian Republik Indonesia ini patut diapresiasi dan didukung penuh,” tegas Sri Mulyani.

Dukungan Nyata Pemkot Makassar untuk Film Doti: Angkat Budaya Lokal ke Layar Lebar

Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah terlibat sejak awal pembentukan Satgassus tersebut. Ia menjadi salah satu tokoh yang diundang dalam peluncuran awal Satgassus oleh Polri beberapa tahun lalu. Kini, penguatan struktur dan fungsinya menjadi krusial untuk mendukung kinerja fiskal nasional.

Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara dipimpin oleh Herry Muryanto, dengan susunan anggota yang sebagian besar merupakan mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka telah memiliki pengalaman dalam menangani kasus korupsi dan memahami tata kelola pemerintahan. Selain Novel Baswedan, nama lain seperti Yudi Purnomo Harahap dan Hotman Tambunan juga aktif dalam Satgassus ini.

Selama enam bulan terakhir, Satgassus telah menjalin koordinasi lintas sektor, termasuk dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Kementerian ESDM. Mereka juga melakukan peninjauan langsung ke lapangan, salah satunya ke Pelabuhan Mayangan di Probolinggo, Jawa Timur, dan Pelabuhan Benoa, Bali.

Dalam inspeksi di sektor perikanan, ditemukan adanya sejumlah permasalahan yang berdampak langsung pada penerimaan negara, khususnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Yudi Purnomo mengungkapkan bahwa masih banyak kapal penangkap ikan—baik di bawah maupun di atas 30 GT—yang belum memiliki izin resmi untuk menangkap ikan di atas 12 mil laut.

“Karena kapal-kapal tersebut belum memiliki izin, hasil tangkapannya tidak dapat dikenakan pungutan PNBP. Ini sangat merugikan negara. Beberapa dari mereka memang sudah mengajukan izin, tapi prosesnya masih terkendala dan cukup memakan waktu,” jelas Yudi.

Makassar Tingkatkan SDM Konstruksi, Wali Kota Munafri Dukung Sertifikasi Tenaga Kerja

Dalam upaya mengatasi kendala tersebut, Satgassus mendampingi berbagai pemangku kepentingan, termasuk kementerian dan pemerintah daerah, untuk memetakan akar persoalan dan menyusun solusi bersama. Ketua Tim Satgassus Sektor Perikanan, Hotman Tambunan, telah memetakan sejumlah strategi agar potensi PNBP di sektor ini bisa lebih optimal.

Langkah konkret yang diambil Satgassus ini sejalan dengan arahan Presiden dan harapan publik agar setiap potensi penerimaan negara dimaksimalkan. Kolaborasi antara Satgassus dan Kemenkeu pun menjadi harapan baru dalam memperkuat pengawasan sekaligus mendongkrak kinerja fiskal nasional secara menyeluruh.

Banner Manyala

Topik Populer

Berita Terpopuler

Kolom

Olahraga

Turnamen Minisoccer Pemkot Makassar Resmi Bergulir, Sekda: Ajang Regenerasi Atlet Muda

Timnas Indonesia Hadapi Ujian Berat di Ronde 4, Panaskan Mesin Lawan Lebanon dan Kuwait

Indosiar Tayangkan Langsung Piala Presiden 2025: Jadwal Lengkap dan Rangkaian Turnamen

Indonesia Kalah dari Bahrain, Langkah Sulit di Perempat Final AVC Nations Cup 2025 Menanti

Indonesia Hadapi Bahrain Malam Ini di AVC Nations Cup 2025, Laga Penentu Juara Grup A

Indonesia Gagal ke Final Piala AFF U19 Putri 2025, Siap Rebut Peringkat Ketiga Lawan Myanmar

Bernardo Tavares Nilai Musim PSM Makassar Penuh Tantangan tapi Luar Biasa

Timnas Indonesia Tembus Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pot 3 Siap Hadapi Lawan Berat

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lolos ke Ronde 4, Drawing Digelar 17 Juli

Kabar 37 Pemain Argentina Berdarah Malaysia Jadi Sorotan, FAM Didesak Buka Data Keturunan

Garuda Dibungkam Samurai Biru 0-6, Indonesia Tetap Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Putri Indonesia Hadapi Tantangan Berat di Grup A ASEAN Women’s Championship 2025

Jadwal Lengkap Laga Jepang vs Timnas Indonesia: Kapan Main dan Disiarkan di TV Mana?

Bukan Lamine Yamal, Cristiano Ronaldo Jagokan Dua Pemain PSG untuk Ballon d’Or 2025

Timnas Indonesia Siap Hadapi Tantangan Berat di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Disingkirkan Ganda Indonesia, Wakil Malaysia: Rasanya Seperti Melawan Satu Stadion!

Dua Ganda Putra Indonesia Siap Tempur di Semifinal Indonesia Open 2025, Sabar/Reza Ingin Revans atas Ganda Malaysia

Kemenangan Tipis atas China Bawa Indonesia Semakin Dekat ke Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penalti Ole Romeny Antar Indonesia Bungkam China 1-0 di SUGBK

Garuda Siap Buka Jalan ke Piala Dunia 2026, Laga Lawan China Disiarkan Langsung di RCTI

Lifestyle

Video Populer

× Advertisement
× Advertisement