Manyala.co – Dinamika politik jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin dipanaskan, seiring dengan komunikasi politik yang mulai dibangun oleh sejumlah kader potensial.
Menariknya, Munafri baru-baru ini bertemu langsung dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Rabu (15/4/2025) sore. Pertemuan tersebut tidak hanya sebagai ajang silaturahmi dalam suasana Idulfitri, tetapi juga sebagai kesempatan untuk berdiskusi mengenai politik internal Golkar.
Dalam pertemuan tersebut, pujian diberikan oleh Bahlil kepada kader Golkar yang berhasil memimpin daerah, termasuk kepada Munafri yang diakui sebagai salah satu yang berhasil. Bahlil mengapresiasi keberhasilan Munafri yang berhasil mengakhiri kekalahan Partai Golkar selama 16 tahun di Pilwali Makassar. Sebelumnya, Golkar terakhir kali meraih kemenangan di Pilwali Makassar pada Pilkada 2008, namun selalu gagal dalam tiga Pilwalkot berikutnya.
Selain itu, Restu dan dorongan diberikan oleh Bahlil kepada kader-kader berprestasi untuk maju dalam Musda Golkar Sulsel. “Ketum (Bahlil) menyampaikan bahwa Musda akan dilaksanakan di semua daerah. Siapapun yang ingin maju, dipersilakan untuk bertempur,” kata Munafri dalam keterangannya kepada Tribun-Timur pada Rabu (16/4/2025).
Ruang untuk berkompetisi dengan sehat dibuka oleh Partai Golkar bagi setiap kader, termasuk dalam perebutan kursi Ketua DPD I Sulsel. “Pak Ketum sangat bersyukur karena di Makassar banyak sekali kader yang dianggap mampu memimpin Golkar Sulsel ke depan. Sebagai Ketua Umum, beliau sangat mengapresiasi hal itu,” tambah Munafri.
Meski demikian, Munafri menegaskan bahwa Keputusan untuk maju atau tidak dalam Musda akan sangat bergantung pada dukungan yang diberikan oleh para pemilik suara, yakni Ketua DPD II kabupaten/kota se-Sulsel, serta arahan yang diberikan oleh DPP Partai Golkar. Musda Golkar Sulsel sendiri dijadwalkan akan digelar pada Mei 2025.