Manyala.co – Meski berbagai tantangan ekonomi dan politik masih menghadang, Indonesia tetap memiliki harapan besar untuk tumbuh menjadi negara kuat, sejahtera, dan bermartabat di mata dunia. Hal ini ditegaskan oleh Prabowo Subianto dalam bukunya Paradoks Indonesia, yang menyoroti secara tajam kondisi ketimpangan dan menawarkan strategi nyata untuk membawa Indonesia keluar dari jebakan negara berkembang.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memiliki seluruh syarat untuk menjadi negara maju, sumber daya alam yang melimpah dan tenaga kerja yang besar. Namun, kesenjangan distribusi kekayaan, praktik ekonomi oligarki, dan demokrasi yang kerap dikooptasi oleh pemodal menjadi hambatan utama dalam mewujudkan kemerdekaan yang sejati bagi seluruh rakyat.
Namun demikian, buku ini tidak sekadar menyuguhkan kritik. Lebih dari itu, Paradoks Indonesia adalah ajakan untuk membangun kesadaran kolektif. Menurut Prabowo, dengan kepemimpinan yang bijak, arah ekonomi yang benar, dan partisipasi aktif masyarakat, Indonesia bisa mengejar pertumbuhan ekonomi dua digit dan melepaskan diri dari “middle income trap” atau jebakan negara berpendapatan menengah.
Prabowo juga menekankan pentingnya peran negara sebagai pelopor pembangunan ekonomi. Bukan untuk mematikan swasta, melainkan hadir di sektor-sektor strategis yang tidak boleh sepenuhnya diserahkan pada mekanisme pasar. Ia mengusulkan penguatan BUMN, industrialisasi nasional, dan mendorong produksi barang dalam negeri agar Indonesia tidak sekadar menjadi pasar bagi bangsa lain.
Dalam bidang politik, Prabowo mendorong demokrasi yang berpihak pada rakyat, bukan pada kepentingan segelintir elite. Ia percaya, pendidikan politik yang menyeluruh dan berkelanjutan adalah kunci agar rakyat bisa memilih pemimpin yang jujur dan visioner.
Pentingnya peran generasi muda juga mendapat sorotan. Prabowo berharap anak muda Indonesia tidak dididik untuk merasa rendah diri, melainkan berani bermimpi besar, menciptakan inovasi, dan membawa perubahan. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama para pemimpin masa depan, untuk tidak hanya berwacana, tetapi berani mengambil keputusan-keputusan penting demi masa depan bangsa.
Meskipun buku ini mengungkap berbagai realita pahit, namun nuansanya optimis dan solutif. Prabowo menekankan bahwa masa depan Indonesia tidak ditentukan oleh masa lalu, melainkan oleh keberanian generasinya dalam mengubah arah sejarah. Ia menyampaikan bahwa perjuangan kolektif dan kesadaran nasional yang kuat akan membawa Indonesia menuju kemakmuran sejati.
Buku Paradoks Indonesia adalah panggilan untuk bersatu, berjuang, dan percaya pada potensi besar negeri ini. Di tengah tantangan global dan domestik, harapan untuk melihat Indonesia menjadi negara maju tetap menyala, asal seluruh elemen bangsa siap bergerak bersama.