Manyala.co – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa setiap unit Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) memiliki potensi keuntungan hingga Rp1 miliar per tahun.
Dalam keterangan pers di Jakarta pada Senin (21/4), Budi menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu koperasi desa di seluruh Indonesia. Jika masing-masing koperasi mampu meraih keuntungan maksimal, maka total potensi keuntungan secara nasional bisa mencapai Rp80 triliun per tahun.
“Ini koperasi dengan model bisnis monopoli dan captive market. Masa iya nggak untung?” ujarnya dengan optimis.
Meski begitu, Budi menekankan bahwa keberhasilan koperasi desa ini sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mengelolanya. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk memperkuat SDM koperasi melalui pelatihan, pendampingan, sertifikasi, supervisi, hingga penempatan asisten bisnis.
Terkait pelatihan untuk para pengelola dan pengawas koperasi, Budi menjelaskan bahwa opsi daring dan hybrid sedang dipertimbangkan agar lebih efisien dan bisa diakses oleh lebih banyak orang.
Menurut Kementerian Koperasi, program ini akan melibatkan sekitar 400 ribu pengurus koperasi dan sekitar 1,2 juta orang yang akan terlibat dalam berbagai unit usaha di bawah Kopdes Merah Putih.
Rencana pembentukan 80 ribu Kopdes Merah Putih ini akan dicanangkan secara resmi pada 12 Juli 2025. Total anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp400 triliun.
Saat ditanya mengenai skema pembiayaan program besar ini, Budi menyebut bahwa Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN sedang menyusun detailnya. Selain itu, bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) juga akan dilibatkan untuk mendukung dari sisi keuangan dan pinjaman koperasi.