Pada akhir Februari 2025, Meta Platforms Inc., perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, memecat sekitar 20 karyawan yang terbukti membocorkan informasi rahasia perusahaan kepada media. Langkah tegas ini diambil setelah beberapa pernyataan internal, termasuk dari CEO Mark Zuckerberg, bocor ke publik.
Dalam sebuah pertemuan internal pada Januari 2025, Zuckerberg mengeluhkan bahwa ucapannya sering kali bocor ke media, yang menurutnya menghambat komunikasi terbuka di dalam perusahaan. “Kami mencoba untuk sangat terbuka dan kemudian semua yang saya katakan bocor,” ujarnya saat itu.
Menanggapi kebocoran tersebut, Chief Information Security Officer Meta, Guy Rosen, mengeluarkan memo internal yang menekankan bahwa kebocoran informasi tidak hanya berdampak pada keamanan, tetapi juga dapat menurunkan moral tim dan membuang-buang waktu yang berharga. Ia menegaskan bahwa karyawan yang terbukti membocorkan informasi akan dipecat.
Selain itu, Chief Technology Officer Meta, Andrew Bosworth, menyatakan bahwa perusahaan telah membuat kemajuan dalam mengidentifikasi pelaku kebocoran dan menegaskan bahwa tindakan tegas akan terus diambil untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Pemecatan ini merupakan bagian dari upaya Meta untuk menjaga kerahasiaan informasi internal dan memastikan bahwa strategi perusahaan tidak terganggu oleh kebocoran yang tidak bertanggung jawab. Langkah ini juga mencerminkan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan terpercaya bagi semua karyawan.