Gratis seragam sekolah menjadi salah satu program prioritas Munafri Arufuddin-Aliyah Mustika Ilham.
Program ini akan diwujudkan melalui Dinas Pendidikan Kota Makassar.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Nielma Palamba mengatakan, program ini akan dikaji lebih lanjut.
Karenanya, Dinas Pendidikan akan berkoordinasi langsung dengan Tim Transisi untuk menerjemahkan program prioritas Wali Kota dan Wakil Walikota Makassar tersebut.
Apakah pemberian seragam ini hanya menyasar peserta didik baru atau seluruh siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.
“Inilah yang akan kita rumuskan seperti apa pemberian seragam gratis itu. Itu baru satu. Ini kita mau pastikan ke tim transisi. Sudah jelas kan peserta didiknya adalah SD, tapi apakah semua dapat atau tidak itu kita akan koordinasi,” ucap Nielma Palamba diwawancara di Hotel Aston Jl Sultan Hasanuddin, Senin (24/2/2025).
Berita Terkait
Jika perencanaan program ini sudah matang maka Dinas Pendidikan siap mengalokasikan anggaran untuk program ini di APBD Perubahan.
Selain seragam sekolah gratis, ada beberapa program lainnya di bidang pendidikan yang menjadi konsen Appi-Aliyah.
Misalnya, evaluasi terkait kebijakan penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Diharapkan penerimaan peserta didik baru mengacu pada sistem pendidikan berbasis kebutuhan lokal.
“Saya kira PPDB kan sudah menggunakan nomenklatur baru, bukan lagi PPDB tapi sistem penerimaan murid baru (SPMB). Kita sudah rumuskan juga karena kita sudah rapat di tingkat pusat bahwa PPDB itu diganti dan berbasis zonasi. Tapi nanti kita pastikan lagi ke tim transisi,” ujarnya.
Program lainnya ialah pembangunan gedung Dewan Guru.
Nielma mengatakan masih harus menelaah maksud dari program tersebut.
Sebab sejauh ini sudah ada Dewan Pendidikan yang terbentuk di Sulsel dan Makassar.
“Kita mau pastikan, memang selama ini dewan pendidikan itu kantornya berada di daerah Tallo. Mereka menggunakan salah satu fasilitas gedung yang ada di daerah Tallo,” paparnya.
Kemudian ada juga pemberian beasiswa lanjut studi untuk program S2 dan S3 bagi guru berprestasi.
“Jenjangnya apa? Guru SD atau SMP. Itu semua yang akan diperjelas supaya langsung menyesuaikan,” tutupnya.