Scroll ke bawah untuk membaca berita
Beranda / Nasional / Defisit APBN Capai Rp 104 Triliun per Maret 2025, Sri Mulyani: Masih Aman Terkendali

Defisit APBN Capai Rp 104 Triliun per Maret 2025, Sri Mulyani: Masih Aman Terkendali

Defisit APBN Capai Rp 104 Triliun per Maret 2025, Sri Mulyani: Masih Aman Terkendali
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI: Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Nasional, di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025). (dok. liputan6.com)

Manyala.co – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 hingga akhir Maret menunjukkan defisit sebesar Rp104,2 triliun. Angka ini setara dengan 16,9 persen dari total defisit yang ditargetkan tahun ini, yakni Rp616,2 triliun.

Meski angka defisit terbilang besar, Sri Mulyani menegaskan bahwa kondisi fiskal masih terkendali. “Defisit sebesar 2,53 persen dari PDB itu sudah sesuai dengan Undang-Undang APBN 2025 dan tetap berada dalam batas aman,” ujarnya dalam acara Silaturahmi Ekonomi bersama Presiden RI di Jakarta, Rabu (9/4).

Sebagai catatan, ambang batas defisit APBN yang diizinkan menurut Undang-Undang Keuangan Negara adalah maksimal 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).


Pendapatan Negara Masih Jauh dari Target

Salah satu penyebab defisit adalah pendapatan negara yang belum optimal. Hingga Maret 2025, penerimaan negara baru mencapai Rp516,1 triliun, atau 17,2 persen dari target tahunan yang dipatok sebesar Rp3.005,1 triliun.

Kontribusi terbesar masih datang dari sektor perpajakan, yang menyumbang Rp400,1 triliun—sekitar 16,1 persen dari total target pajak sebesar Rp2.490,9 triliun.

Pemkot Makassar Rombak Struktur, Wali Kota Ingin Kerja Cepat dan Terukur

Rinciannya, penerimaan pajak non-kepabeanan tercatat Rp322,6 triliun (14,7 persen dari target Rp2.189,3 triliun), sementara dari bea cukai mencapai Rp77,5 triliun, atau 25,7 persen dari target Rp301,6 triliun.

Sementara itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencatat angka positif sebesar Rp115,9 triliun, atau 22,6 persen dari target tahunan Rp513,6 triliun—menjadi penopang penting di tengah lambatnya sektor pajak.


Belanja Negara Mengalir, Tapi Belum Maksimal

Di sisi belanja, pemerintah telah mengeluarkan Rp620,3 triliun atau 17,1 persen dari total pagu belanja Rp3.621,3 triliun. Belanja ini terbagi dalam dua komponen utama: belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp413,2 triliun (15,3 persen) dan Transfer ke Daerah Rp207,1 triliun (22,5 persen).

Belanja Pemerintah Pusat mencakup pengeluaran Kementerian dan Lembaga (K/L) sebesar Rp196,1 triliun (16,9 persen dari pagu Rp1.160,1 triliun), serta belanja non-K/L sebesar Rp217,1 triliun (14,1 persen dari pagu Rp1.541,4 triliun).

Sementara itu, Transfer ke Daerah menjadi instrumen penting dalam mendukung pembangunan di daerah, termasuk layanan publik.

DPD KNPI Makassar Bantu Bentuk Karakter Remaja Pannampu untuk Lomba Kelurahan Terpadu Nasional 2025


Keseimbangan Primer Masih Surplus, Tapi Rentan Tekanan

Meski APBN mengalami defisit, Sri Mulyani menyebut bahwa keseimbangan primer—yakni selisih pendapatan dan belanja tanpa bunga utang—masih mencatat surplus Rp17,5 triliun. Ini menunjukkan bahwa secara operasional, negara masih sanggup membiayai kebutuhan belanja tanpa mengandalkan utang untuk bunga.

Namun demikian, target sebenarnya adalah defisit keseimbangan primer sebesar Rp63,3 triliun, yang artinya ada deviasi cukup besar. Bila pendapatan tak tumbuh signifikan atau belanja membengkak, tekanan terhadap fiskal bisa meningkat.


Pembiayaan Anggaran Sudah Capai 40 Persen

Untuk menutup defisit, pemerintah mulai merealisasikan pembiayaan anggaran. Hingga Maret 2025, realisasi pembiayaan sudah mencapai Rp250 triliun atau sekitar 40,6 persen dari kebutuhan pembiayaan tahunan.

“Kita tetap jaga agar APBN, utang, dan defisit dikelola secara hati-hati dan transparan,” tutup Sri Mulyani.

Banner Manyala
Dampak Nyata Sosialisasi Beasiswa LPDP di Enrekang, Konstituen La Tinro Lulus Seleksi Substansi

Topik Populer

Berita Terpopuler

Kolom

Olahraga

Turnamen Minisoccer Pemkot Makassar Resmi Bergulir, Sekda: Ajang Regenerasi Atlet Muda

Timnas Indonesia Hadapi Ujian Berat di Ronde 4, Panaskan Mesin Lawan Lebanon dan Kuwait

Indosiar Tayangkan Langsung Piala Presiden 2025: Jadwal Lengkap dan Rangkaian Turnamen

Indonesia Kalah dari Bahrain, Langkah Sulit di Perempat Final AVC Nations Cup 2025 Menanti

Indonesia Hadapi Bahrain Malam Ini di AVC Nations Cup 2025, Laga Penentu Juara Grup A

Indonesia Gagal ke Final Piala AFF U19 Putri 2025, Siap Rebut Peringkat Ketiga Lawan Myanmar

Bernardo Tavares Nilai Musim PSM Makassar Penuh Tantangan tapi Luar Biasa

Timnas Indonesia Tembus Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pot 3 Siap Hadapi Lawan Berat

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lolos ke Ronde 4, Drawing Digelar 17 Juli

Kabar 37 Pemain Argentina Berdarah Malaysia Jadi Sorotan, FAM Didesak Buka Data Keturunan

Garuda Dibungkam Samurai Biru 0-6, Indonesia Tetap Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Putri Indonesia Hadapi Tantangan Berat di Grup A ASEAN Women’s Championship 2025

Jadwal Lengkap Laga Jepang vs Timnas Indonesia: Kapan Main dan Disiarkan di TV Mana?

Bukan Lamine Yamal, Cristiano Ronaldo Jagokan Dua Pemain PSG untuk Ballon d’Or 2025

Timnas Indonesia Siap Hadapi Tantangan Berat di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Disingkirkan Ganda Indonesia, Wakil Malaysia: Rasanya Seperti Melawan Satu Stadion!

Dua Ganda Putra Indonesia Siap Tempur di Semifinal Indonesia Open 2025, Sabar/Reza Ingin Revans atas Ganda Malaysia

Kemenangan Tipis atas China Bawa Indonesia Semakin Dekat ke Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penalti Ole Romeny Antar Indonesia Bungkam China 1-0 di SUGBK

Garuda Siap Buka Jalan ke Piala Dunia 2026, Laga Lawan China Disiarkan Langsung di RCTI

Lifestyle

Video Populer

× Advertisement
× Advertisement