Manyala.co – Duka mendalam menyelimuti dunia pendidikan setelah kecelakaan maut di Jalan Purworejo-Magelang, Desa Kalijambe, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5), menewaskan 11 guru. Menanggapi insiden tragis ini, anggota Komisi III DPR RI, Abdullah atau yang akrab disapa Abduh, menyerukan agar aparat kepolisian segera mengusut tuntas penyebab kecelakaan tersebut.
Abduh menegaskan bahwa jika ditemukan unsur pidana dalam insiden ini, kepolisian harus bertindak tegas dan terbuka dalam proses penindakan. “Kecelakaan yang melibatkan truk seperti ini bukan kali pertama terjadi. Bila ada pelanggaran, hukum harus ditegakkan secara jelas dan transparan,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Senin (12/5).
Lebih dari sekadar penindakan, Abduh juga menekankan pentingnya upaya pencegahan yang lebih aktif. Ia mendorong adanya kolaborasi antara kepolisian, pelaku usaha seperti perusahaan truk atau pengangkut pasir, serta pemangku kepentingan lainnya untuk menekan potensi kecelakaan serupa.
Menurutnya, edukasi tentang keselamatan berkendara kepada pengemudi dan pengguna jalan menjadi langkah strategis. “Pencegahan itu bisa dimulai dari pembekalan sopir, perawatan kendaraan, pengaturan jam kerja yang manusiawi, dan pengawasan ketat terhadap kendaraan dan pengemudinya,” jelasnya.
Abduh menyoroti empat faktor utama yang kerap menjadi penyebab kecelakaan truk: kondisi kesehatan pengemudi, perawatan kendaraan, durasi kerja dan istirahat, serta lemahnya pengawasan dari pihak yang bertanggung jawab. Ia menilai bahwa semua pihak—baik perusahaan, pengemudi, maupun otoritas terkait—harus memiliki komitmen kuat dalam menerapkan keempat aspek tersebut.
Lebih lanjut, ia berharap langkah penegakan hukum dan pencegahan yang menyeluruh bisa menghentikan rangkaian panjang kecelakaan yang kerap terjadi di Jawa Tengah dan wilayah lainnya. “Keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam menjalankan usaha dan bekerja di jalan raya,” katanya.
Menutup pernyataannya, Abduh menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban. “Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kehilangan 11 guru dalam tragedi ini. Ini bukan hanya duka bagi keluarga, tetapi juga bagi dunia pendidikan kita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ucapnya.