Scroll ke bawah untuk membaca berita
Beranda / Nasional / PERWIRA LPMT Siap Gelar Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025

PERWIRA LPMT Siap Gelar Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025

PERWIRA LPMT Siap Gelar Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025

MAROS – Dalam upaya mengangkat kawasan karst Leang-Leang Maros ke tingkat internasional, Pemerintah Kabupaten Maros bersama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX Sulawesi Selatan-Tenggara dan Perkumpulan Wija Raja La Patau Matanna Tikka (PERWIRA-LPMT) menggelar rapat koordinasi persiapan Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 di Kantor Bupati Maros, Senin, 10 Februari 2025.

Rapat ini adalah rapat lanjutan yang sebelumnya digelar di Rujab Bupati Maros pada 1 Februari 2025, pekan lalu.

Selain sebagai forum perencanaan teknis, rapat ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi keturunan Raja La Patau Matanna Tikka—Raja Bone XVI, Datu Soppeng XVII, dan Ranreng Tuwa Wajo XVII. Momentum ini memperkuat ikatan sejarah serta komitmen bersama dalam merawat tradisi dan menjalin sinergi.

Bupati Maros, Dr. A.S. Chaidir Syam menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga langkah strategis dalam mempromosikan Maros sebagai pusat sejarah peradaban manusia.

“Maros bukan hanya kaya akan warisan alam, tetapi juga memiliki sejarah panjang yang menjadi bagian penting dalam sejarah peradaban manusia. Melalui acara ini, kita ingin dunia melihat Maros sebagai pusat kebudayaan dan destinasi wisata sejarah unggulan,” ujar Chaidir Syam.

Stafsus Menkum Dorong Percepatan Transformasi Digital di Kemenkum Sulsel

Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 mengusung tema “Leang-Leang Maros sebagai Gerbang Peradaban Awal dan Manusia Purba Dunia”, dengan slogan “Leang-Leang Goes to World Heritage”.

Acara ini diharapkan menjadi pendorong utama dalam upaya menjadikan Leang-Leang Maros sebagai Warisan Dunia UNESCO.

Sementara itu, Ketua Panitia, Marjan Massere, menjelaskan bahwa festival ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi, budayawan, komunitas masyarakat, lembaga adat dan generasi muda termasuk siswa dan mahasiswa.

Sebagai bagian dari upaya menghadirkan pameran budaya yang lebih komprehensif, panitia juga berencana bekerjasama Sekretariat Perkrisan Nasional Indonesia (SPNI), khususnya dalam penyelenggaraan Pameran Pusaka yang akan menampilkan koleksi bersejarah dengan nilai budaya tinggi.

Dalam rapat ini disepakati Rangkaian Acara Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 antara lain sebagai berikut:

Wali Kota Makassar Dukung Peran IBI dalam Percepatan Penurunan Stunting

  1. Leang-Leang Art and Cultural Festival
  2. Pertunjukan Seni Kolosal dan Video Mapping
  3. Kirab Budaya dan Festival Flora & Fauna
  4. Festival Kuliner Tradisional
  5. Pameran Pusaka (bekerja sama dengan SPNI) dan Artefak Prasejarah
  6. Seni Instalasi dan Pertunjukan Rakyat
  7. Seminar Internasional: “Bio and Cultural Diversity of Leang-Leang Maros”
  8. Kajian Akademik dan Publikasi Ilmiah
  9. Deklarasi dan Rekomendasi UNESCO
  10. Kampanye Digital: “Leang-Leang Goes to World Heritage”
  11. Produksi Short Film dan Dokumentasi Edukatif
  12. Tour Off-Road Geo Park Maros-Pangkep
  13. Leang-Leang Award: Penghargaan bagi pelestari budaya dan peneliti sejarah
  14. Pertemuan Akbar Perkumpulan Wija Raja La Patau Matanna Tikka (PERWIRA-LPMT)

Menurut Ketua Umum PERWIRA LPMT yang juga Dirut BUMN PT Indah Karya (Persero), A. M. Sapri Pamulu, Ph.D., festival ini akan berlangsung pada 3-5 Juli 2025 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sekaligus memeperingati Hari Jadi Kabupaten Maros.

Kegiatan ini adalah kolaborasi antar lembaga yaitu Pemkab Maros, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XIX Sulseltra dan PERWIRA LPMT.

Rangkaian kegiatan telah disusun di atas adalah untuk menggambarkan kekayaan budaya, sejarah, dan keindahan alam Maros. Kepala BPK XIX Sulseltra menekankan pentingnya.

Kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan agar acara tahunan ini dapat berlangsung lancar dan sukses.

“Diharapkan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Kebudayaan RI, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Maros, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, PERWIRA-LPMT, Badan Pengelola UNESVO Global Geo Park Maros-Pangkep, serta Sekretariat Perkrisan Nasional Indonesia (SKNI), akan bekerja sama untuk mnendorong Pengakuan UNESCO untuk Leang-leang sebagai Warisan Dunia,” kata Sapri Pamulu.

Pemkot Makassar Rombak Struktur, Wali Kota Ingin Kerja Cepat dan Terukur

Anggota Komisi E DPRD Sulsel, A. M. Irfan AB, menegaskan bahwa Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 harus menjadi momentum besar dalam memperjuangkan Leang-Leang sebagai Warisan Dunia UNESCO.

“Kita harus menjadikan ini sebagai momentum untuk memperjuangkan Leang-Leang masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. Ini bukan hanya kebanggaan Maros, tapi juga kebanggaan Indonesia,” ujar Irfan AB.

Sementara itu, Prof. Muhlis Hadrawi menekankan pentingnya keterlibatan akademisi dalam menggali sejarah peradaban manusia di Maros.

“Leang-Leang menyimpan jejak peradaban manusia tertua di dunia. Dengan temuan lukisan prasejarah berusia lebih dari 57.300 tahun dan rangka manusia tertua, Maros adalah bagian penting dalam sejarah global,” katanya.

Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025: Menulis Ulang Sejarah Manusia

Prof. Andi Akhmar.menam ahakan bahwa dengan tagline “Rewriting Human History, One Handprint at a Time”, Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 bukan sekadar festival budaya, tetapi sebuah gerakan global untuk mengangkat nilai sejarah dan budaya Maros ke tingkat internasional.

“Acara ini diharapkan dapat membuka mata dunia bahwa Leang-Leang bukan sekadar situs arkeologi, melainkan pusat peradaban awal manusia,” tuturnya.

Sekjen PERWIRA LPMT Andi Dahrul menambahkan bahwa momentum pertemuan Wija Raja La Patau Matanna Tikka menjadi bagian integral dalam memperkuat nilai budaya yang diwariskan oleh para leluhur.

“Silaturahmi ini tidak hanya mempererat hubungan kekerabatan, tetapi juga mengukuhkan komitmen para keturunannya dalam menjaga dan mempromosikan warisan leluhur kepada generasi mendatang,” ujarnya.

Menurutnya, Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, komunitas budaya, dan masyarakat, Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 diharapkan tidak hanya menjadi perayaan budaya semata, tetapi juga mendorong pengakuan UNESCO terhadap Leang-Leang sebagai Warisan Dunia yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.

Banner Manyala

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Topik Populer

Berita Terpopuler

Kolom

Olahraga

Turnamen Minisoccer Pemkot Makassar Resmi Bergulir, Sekda: Ajang Regenerasi Atlet Muda

Timnas Indonesia Hadapi Ujian Berat di Ronde 4, Panaskan Mesin Lawan Lebanon dan Kuwait

Indosiar Tayangkan Langsung Piala Presiden 2025: Jadwal Lengkap dan Rangkaian Turnamen

Indonesia Kalah dari Bahrain, Langkah Sulit di Perempat Final AVC Nations Cup 2025 Menanti

Indonesia Hadapi Bahrain Malam Ini di AVC Nations Cup 2025, Laga Penentu Juara Grup A

Indonesia Gagal ke Final Piala AFF U19 Putri 2025, Siap Rebut Peringkat Ketiga Lawan Myanmar

Bernardo Tavares Nilai Musim PSM Makassar Penuh Tantangan tapi Luar Biasa

Timnas Indonesia Tembus Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pot 3 Siap Hadapi Lawan Berat

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lolos ke Ronde 4, Drawing Digelar 17 Juli

Kabar 37 Pemain Argentina Berdarah Malaysia Jadi Sorotan, FAM Didesak Buka Data Keturunan

Garuda Dibungkam Samurai Biru 0-6, Indonesia Tetap Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Putri Indonesia Hadapi Tantangan Berat di Grup A ASEAN Women’s Championship 2025

Jadwal Lengkap Laga Jepang vs Timnas Indonesia: Kapan Main dan Disiarkan di TV Mana?

Bukan Lamine Yamal, Cristiano Ronaldo Jagokan Dua Pemain PSG untuk Ballon d’Or 2025

Timnas Indonesia Siap Hadapi Tantangan Berat di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Disingkirkan Ganda Indonesia, Wakil Malaysia: Rasanya Seperti Melawan Satu Stadion!

Dua Ganda Putra Indonesia Siap Tempur di Semifinal Indonesia Open 2025, Sabar/Reza Ingin Revans atas Ganda Malaysia

Kemenangan Tipis atas China Bawa Indonesia Semakin Dekat ke Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penalti Ole Romeny Antar Indonesia Bungkam China 1-0 di SUGBK

Garuda Siap Buka Jalan ke Piala Dunia 2026, Laga Lawan China Disiarkan Langsung di RCTI

Lifestyle

Video Populer

× Advertisement
× Advertisement